Jika sebagai orang Islam yang beriman,
Anda masih malas berdzikir, maka Islam dan imannya harus senantiasa
diperbaiki kualitasnya. Sebab orang-orang beriman adalah pribadi yang
amat menyukai dzikir kepada Allah Ta’ala. Tiada sejenak pun berlalu
kecuali dalam keadaan melafal nama-nama Allah Ta’ala Yang Agung.
Jika masih malas berdzikir, bisajadi
karena kurangnya ilmu tentang khasiat, rahasia, keutamaan, dan limpahan
kebaikan yang pasti diberikan oleh Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya
yang ahli dzikir dengan dzikir ma’tsur. Agar Anda menjadi rajin dan
semakin semangat berdzikir, cobalah baca hadits ini dengan iman.
“Demi Dia (Allah Ta’ala) yang jiwaku
(Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam) berada di dalam genggaman-Nya.
Jika kalian terus bersikap seperti kalian sedang bersamaku, juga
senantiasa berdzikir, niscaya para malaikat menyalami kalian dalam tidur
dan dalam perjalanan. Andaikan hati kalian selalu dalam kondisi ketika
kalian berdzikir, pastilah para malaikat akan menjabat tangan kalian;
sampai-sampai mereka mengucapkan salam kepada kalian di jalanan. Akan
tetapi Hanzhalah, masing-masing ada waktunya, masing-masing ada
waktunya, masing-masing ada waktunya.”
Hadits agung ini memiliki derajat shahih
dan dimasukkan oleh Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala dalam kitab
Shahih-nya. Nabi mengatakan ungkapan mulia ini tatkala sahabat mulia
Hanzhalah bin Rabi’ dan Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq mendatanginya
untuk mengeluhkan perasaannya.
Keduanya merasa telah menjadi munafiq
karena melupakan akhirat dan lalai dari berdzikir saat jauh dari
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Padahal ketika berada di
majlis Rasulullah, mereka amat mudah menangis, seakan-akan melihat surga
dan takut tidak dimasukkan ke dalamnya serta seperti melihat neraka dan
berharap penuh agar dijauhkan darinya sejauh-jauhnya.
Lantas keluhan dua sahabat agung ini
dijawab dengan sangat menyejukkan dan manusiawi oleh Nabi Shallallahhu
‘Alaihi Wa sallam. Bahwa yang mereka alami adalah manusiawi, tapi ada
ganjaran agung jika mereka bisa senantiasa berada dalam suasana khusyuk
dan takut kepada Allah Ta’ala di setiap kondisi.
Dalam Syarah Shahih Muslim sebagaimana
dikutip oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah saat menjelaskan Risalah
al-Mustarsyidin, Imam an-Nawawi menjelaskan, hadits menunjukkan
keutamaan dzikir kepada Allah Ta’ala, memikirkan akhirat, dan merasa
diawasi oleh-Nya. Di dalamnya juga terdapat penjelasan dibolehkannya
tidak melakukan tiga hal itu pada waktu tertentu, juga bolehnya sibuk
dengan urusan dunia.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
0 Response to "Hadits Shahih yang Akan Membuat Anda Rajin Dzikir"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.