Sebagian warga Arab Saudi tampaknya
terkesan dengan kemampuan Musa saat mengikuti lomba menghafal Alquran di
Jeddah. Bocah Indonesia ini jadi peserta termuda lomba hafal Alquran
Saudi.
Karena tampil hebat, Hafiz cilik
Indonesia itu diminta tinggal di Saudi. Sebagian warga Arab Saudi
tampaknya terkesan dengan kemampuan Musa saat mengikuti lomba menghafal
Alquran di Jeddah.
Sehingga, sebagian warga Negeri Petro Dolar itu meminta bocah yang belum genap berusia enam tahun itu tetap tinggal di sana.
“Sebagian saudara kita yang memintanya,
tentunya setelah mendapat persetujuan dari pemerintah,” tutur paman
Musa, Abu Unaisah, saat berbincang, Selasa 8 Juli 2014 lalu.
Mendapat permintaan itu, bocah asal Bangka dan sang ayah, Hanafi, malah menjadi bingung.
Mereka belum bisa menjawab permintaan itu
dan menyatakan akan berfikir sebelum mengambil keputusan. “Masih
bingung katanya,” ujar Abu Unaisah.
Namun, tambah Abu Unaisah paman Musa,
kemungkinan Musa dan keluarga tidak akan memenuhi permintaan itu. Sebab,
keluarga Musa tidak bisa meninggalkan nenek mereka yang kini tinggal di
Bekasi.
“Neneknya Musa juga belum tentu mau
terima. Neneknya nggak mau jauh dari cucunya. Sekarang saja suka ngomel
kalau ingat Musa yang tingal jauh di Bangka,” tambah dia.
Dalam lomba menghafal Alquran internasional di Jeddah, Musa mendapat nilai istimewa, yaitu 90.83.
Dengan nilai istimewa itu, Musa yang menjadi peserta termuda itu menempati peringkat ke-12 dari 25 peserta dari berbagai negara.
Meski masih bocah, Musa telah menghafal
Alquran. Dia punya kemampuan istimewa, bisa menghafal ayat-ayat Alquran
dengan cepat. “Dalam satu hari Musa dapat menghafal lima lembar
Alquran,” tutur paman Musa, Abu Unaisah. (Ism/dream.co.id)
0 Response to "Dapat Nilai 90.83, Hafiz Cilik Indonesia Usia 6 Tahun Ini Diminta Tinggal di Saudi"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.